Jakarta, Setiap organ tubuh akan digunakan seumur hidup kita, begitu juga dengan gigi. Meskipun teknologi sudah sangat maju dan terdapat beberapa alternatif untuk mengganti fungsi gigi dengan gigi tiruan, namun akan lebih nyaman dan tidak repot jika menggunakan gigi sendiri.
Bagaimana pun juga menggunakan gigi tiruan tidak akan senyaman gigi sendiri. Maka itu perlu sekali untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut dan melakukan perawatan sedini mungkin jika ada kerusakan pada gigi. Karena menjaga kesehatan mulut tidak hanya sekedar menyikat gigi saja.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti dikutip dari WebMD, Selasa (22/8/2011):
1. Pahami kebutuhan perawatan mulut sesuai kondisi
Berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai segala kondisi khusus yang ada di mulut kita dan kondisi kesehatan yang mungkin dapat berpengaruh pada kondisi gigi dan mulut.
Kondisi seperti pengobatan kanker, kehamilan, penyakit jantung, diabetes, alat yang dipasang pada gigi (gigi palsu, kawat gigi, dan lain-lain) dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan mungkin memerlukan perubahan atau modifikasi untuk perawatan gigi dan mulut. Pastikan untuk memberitahu dokter gigi jika telah mengalami perubahan dalam kesehatan umum atau semua jenis obat yang kita konsumsi.
2. Lakukan perawatan gigi dan mulut secara rutin
Setelah berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai usaha menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan umum, kemudian lakukanlah usaha menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin setiap hari. Tentunya usaha perawatan yang dilakukan sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter gigi.
Misalnya seseorang dengan kondisi khusus seperti kehamilan, diabetes dan penyakit lain, serta peralatan ortodontik mungkin memerlukan instruksi tambahan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pastikan telah memahami modifikasi perawatan atau pengobatan yang diperlukan.
3. Gunakan fluor
Anak-anak dan orang dewasa dapat menggunakan fluor sebagai salah satu usaha untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Fluor dapat memperkuat gigi yang masih berkembang pada anak-anak dan mencegah kerusakan gigi pada anak dan orang dewasa.
Sekarang sudah banyak produk pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung fluor. Kadar fluor dalam air mungkin tidak cukup tanpa suplementasi fluor untuk mencegah kerusakan gigi. Maka berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai kebutuhan fluor. Tanyakan apakah memerlukan suplemen fluor, karena suplementasi flour tergantung pada kadar fluor dalam air yang kita konsumsi.
4. Sikat dan flossing gigi setiap hari
Sikat gigi minimal dua kali sehari (pagi dan sebelum tidur) dan flossing menggunakan dental floss setidaknya sekali sehari. Lebih baik lagi untuk menyikat gigi setelah setiap makan dan ngemil, namun setidaknya dapat juga dengan berkumur setelah makan dan ngemil. Kegiatan ini dapat menghilangkan atau mengurangi plak, yang jika tidak dihapus dapat bereaksi dengan gula untuk membentuk asam yang menyebabkan kerusakan gigi. Bakteri pada plak juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan penyakit jaringan periodontal lainnya.
5. Diet seimbang dan membatasi ngemil
Makan berbagai jenis makanan, tetapi kurangi makanan yang mengandung gula dan pati (misalnya, kue, pie, permen, es krim, buah kering, kismis, minuman ringan, dan keripik kentang). Makanan ini paling banyak menghasilkan asam di mulut, yang kemudian akan memulai proses kerusakan (demineralisasi) gigi. Setelah ngemil dapat juga menyikat gigi atau mengunyah permen karet tanpa gula.
6. Berhentilah merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya
Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dapat meningkatkan risiko kanker mulut, kanker faring, kanker laring, kanker esofagus, penyakit gusi, penyebab bau mulut, dan perubahan warna gigi. Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dapat memberikan kontribusi untuk masalah kesehatan mulut dan kesehatan secara umum.
7. Periksa mulut secara teratur
Lakukanlah pemeriksaan mulut secara teratur. Dengan cara ini, akan dapat mengetahui setiap perubahan pada mulut kita sedini mungkin. Setelah mengetahui perubahan kondisi mulut sedini mungkin, kemudian sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter gigi.
Amatilah perkembangan setiap bintik-bintik, luka, bengkak, atau pertumbuhan pada gusi, lidah, pipi, dasar mulut, dan langit-langit mulut. Periksa gigi apabila ada tanda-tanda retak, perubahan warna, dan kegoyahan. Jika mengalami perubahan dalam gigitan atau ada rasa sakit, segera hubungi dokter gigi.
8. Kunjungi dokter gigi secara teratur
Sebaiknya kunjungilah dokter gigi minimal dua kali dalam setahun untuk check-up dan membersihkan karang gigi. Berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai frekuensi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi berkaitan dengan kondisi kesehatan mulut Anda.
Jangan takut untuk meminta informasi lebih lanjut pada dokter gigi jika tidak mengerti prosedur perawatan atau pengobatan.
Komunikasi yang nyaman dan jujur dengan dokter gigi harus dapat dilakukan terkait jenis masalah berikut ini:
- Apa saja alternatif pengobatan untuk kondisi gigi tertentu?
- Bagaimana biaya dan keawetan setiap alternatif perawatan?
- Apakah semua alternatif perawatan dapat mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang sedang dialami? Apa manfaat dan kelemahan dari setiap alternatif perawatan?
- Dari semua alternatif perawatan yang direkomendasikan, mana yang benar-benar diperlukan, yang kurang mendesak, dan mana yang hanya sekedar kosmetik?
- Apa konsekuensi jika menunda pengobatan?
- Berapa biaya pengobatan?
Jika terjalin komunikasi yang baik dengan dokter gigi, maka pasien dapat mempertimbangkan semua informasi yang telah disampaikan dokter, untuk kemudian dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai perawatan giginya.
(detikhealt)
Bagaimana pun juga menggunakan gigi tiruan tidak akan senyaman gigi sendiri. Maka itu perlu sekali untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut dan melakukan perawatan sedini mungkin jika ada kerusakan pada gigi. Karena menjaga kesehatan mulut tidak hanya sekedar menyikat gigi saja.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti dikutip dari WebMD, Selasa (22/8/2011):
1. Pahami kebutuhan perawatan mulut sesuai kondisi
Berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai segala kondisi khusus yang ada di mulut kita dan kondisi kesehatan yang mungkin dapat berpengaruh pada kondisi gigi dan mulut.
Kondisi seperti pengobatan kanker, kehamilan, penyakit jantung, diabetes, alat yang dipasang pada gigi (gigi palsu, kawat gigi, dan lain-lain) dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan mungkin memerlukan perubahan atau modifikasi untuk perawatan gigi dan mulut. Pastikan untuk memberitahu dokter gigi jika telah mengalami perubahan dalam kesehatan umum atau semua jenis obat yang kita konsumsi.
2. Lakukan perawatan gigi dan mulut secara rutin
Setelah berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai usaha menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan umum, kemudian lakukanlah usaha menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin setiap hari. Tentunya usaha perawatan yang dilakukan sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter gigi.
Misalnya seseorang dengan kondisi khusus seperti kehamilan, diabetes dan penyakit lain, serta peralatan ortodontik mungkin memerlukan instruksi tambahan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pastikan telah memahami modifikasi perawatan atau pengobatan yang diperlukan.
3. Gunakan fluor
Anak-anak dan orang dewasa dapat menggunakan fluor sebagai salah satu usaha untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Fluor dapat memperkuat gigi yang masih berkembang pada anak-anak dan mencegah kerusakan gigi pada anak dan orang dewasa.
Sekarang sudah banyak produk pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung fluor. Kadar fluor dalam air mungkin tidak cukup tanpa suplementasi fluor untuk mencegah kerusakan gigi. Maka berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai kebutuhan fluor. Tanyakan apakah memerlukan suplemen fluor, karena suplementasi flour tergantung pada kadar fluor dalam air yang kita konsumsi.
4. Sikat dan flossing gigi setiap hari
Sikat gigi minimal dua kali sehari (pagi dan sebelum tidur) dan flossing menggunakan dental floss setidaknya sekali sehari. Lebih baik lagi untuk menyikat gigi setelah setiap makan dan ngemil, namun setidaknya dapat juga dengan berkumur setelah makan dan ngemil. Kegiatan ini dapat menghilangkan atau mengurangi plak, yang jika tidak dihapus dapat bereaksi dengan gula untuk membentuk asam yang menyebabkan kerusakan gigi. Bakteri pada plak juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan penyakit jaringan periodontal lainnya.
5. Diet seimbang dan membatasi ngemil
Makan berbagai jenis makanan, tetapi kurangi makanan yang mengandung gula dan pati (misalnya, kue, pie, permen, es krim, buah kering, kismis, minuman ringan, dan keripik kentang). Makanan ini paling banyak menghasilkan asam di mulut, yang kemudian akan memulai proses kerusakan (demineralisasi) gigi. Setelah ngemil dapat juga menyikat gigi atau mengunyah permen karet tanpa gula.
6. Berhentilah merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya
Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dapat meningkatkan risiko kanker mulut, kanker faring, kanker laring, kanker esofagus, penyakit gusi, penyebab bau mulut, dan perubahan warna gigi. Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dapat memberikan kontribusi untuk masalah kesehatan mulut dan kesehatan secara umum.
7. Periksa mulut secara teratur
Lakukanlah pemeriksaan mulut secara teratur. Dengan cara ini, akan dapat mengetahui setiap perubahan pada mulut kita sedini mungkin. Setelah mengetahui perubahan kondisi mulut sedini mungkin, kemudian sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter gigi.
Amatilah perkembangan setiap bintik-bintik, luka, bengkak, atau pertumbuhan pada gusi, lidah, pipi, dasar mulut, dan langit-langit mulut. Periksa gigi apabila ada tanda-tanda retak, perubahan warna, dan kegoyahan. Jika mengalami perubahan dalam gigitan atau ada rasa sakit, segera hubungi dokter gigi.
8. Kunjungi dokter gigi secara teratur
Sebaiknya kunjungilah dokter gigi minimal dua kali dalam setahun untuk check-up dan membersihkan karang gigi. Berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai frekuensi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi berkaitan dengan kondisi kesehatan mulut Anda.
Jangan takut untuk meminta informasi lebih lanjut pada dokter gigi jika tidak mengerti prosedur perawatan atau pengobatan.
Komunikasi yang nyaman dan jujur dengan dokter gigi harus dapat dilakukan terkait jenis masalah berikut ini:
- Apa saja alternatif pengobatan untuk kondisi gigi tertentu?
- Bagaimana biaya dan keawetan setiap alternatif perawatan?
- Apakah semua alternatif perawatan dapat mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang sedang dialami? Apa manfaat dan kelemahan dari setiap alternatif perawatan?
- Dari semua alternatif perawatan yang direkomendasikan, mana yang benar-benar diperlukan, yang kurang mendesak, dan mana yang hanya sekedar kosmetik?
- Apa konsekuensi jika menunda pengobatan?
- Berapa biaya pengobatan?
Jika terjalin komunikasi yang baik dengan dokter gigi, maka pasien dapat mempertimbangkan semua informasi yang telah disampaikan dokter, untuk kemudian dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai perawatan giginya.
(detikhealt)
0 comments:
Post a Comment