728x90 AdSpace

iframe frameborder="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppa.php?id_blog=16756&sz=728x90" width="738px" height="100px" marginwidth=0 marginheight=0 >
Latest News

Wagina

Sosok seorang wanita yang
memiliki kesadaran akan kewajiban
dan kodrat sebagai istri maupun ibu
seutuhnya. Mengajarkan kebajikan
dan tatakrama bagi putra-putrinya
dengan tetap mempertimbangkan
kewajaran mengikuti masa
pertumbuhan sang buah hati.
Menghargai dan menghormati
suami walaupun perlakuan tak
selayaknya telah dilakukan oleh
pasangan hidupnya. Mencoba
menjelaskan dengan bahasa yang
halus dan mudah dimengerti oleh
seorang anak jika ada pertanyaan
dari buah hatinya. Seorang wanita
yang sangat memahami kondisi
dan situasi yang harus diciptakan di
depan putra putrinya agar dalam
masa pertumbuhan, sang anak bisa
belajar hal-hal yang patut untuk
dicontoh sebagai pembelajaran
hidup.
Bukan berarti kita tidak
mengajarkan kenyataan hidup
yang terjadi di dunia ini. Baik
buruknya kehidupan ini tentunya
akan dialami oleh semua manusia,
tapi tentunya ada masanya,
artinya ada waktu yang tepat dan
manusia hanya bisa berencana,
tetapi tetap semua menjadi rahasia
Tuhan.
Seorang wanita yang senantiasa
mencoba menjadi menantu yang
menghargai harkat martabat
keluarga besar sang mertua yang
memiliki jabatan. Memiliki
kekayaan yang sebenarnya dapat
menjadi sandaran perekonomian
sehari-hari, tetapi pada
kenyataannya harus menerima
kekurangan yang sebenarnya tidak
menjadi harapan.
Dititik perceraianpun, tidak
menjadikan perlakuan suami yang
jauh dari tanggung jawab sebagai
seorang kepala rumah tangga
sebagai penyebabnya.
Menyebabkan orang di sekitar
“ gemas” melihat ketidakadilan di
depan matanya hingga pada
akhirnya menjadikannya sebagai
seorang yang tertindas. Pilihan ini
diambil karena tidak ingin
mengungkit luka diantara ke
duanya. Dia menganggap
permasalahan yang terjadi, biarlah
menjadi permasalahan diantara
keduanya.
Ikatan batin seorang ibu tak akan
pernah lekang dimakan waktu.
Seorang ibu yang penuh kesabaran
dan bijaksana mencoba
menghargai perasaan anak
perempuannya yang penuh
dengan ketegaran menghadapi
permasalahan yang sedang
dihadapi. Bahkan di usia rentanya,
ibunya masih memberikan
pembelajaran “arti kesabaran”
tidak mudah terpancing emosi bila
lawan bicara kita sedang dalam
kondisi emosi tinggi.
Digambarkan pula sosok seorang
pengacara terkenal, dan terbukti
nyata bisa “mengatur” hukum
sesuai dengan “pesanan” hingga
pada akhirnya menghasilkan
keputusan yang diharapkan.
Sungguh sangat disayangkan…….
Wanita dengan ketenangannya
mencoba menghadapi dan
menjalani cobaan hidup dengan
penuh ketegaran. Iklas dan
memahami bahwa setiap hal terjadi
pasti ada alasan yang
menyertainya akan memudahkan
kita dalam menghadapi segala
kondisi. Tidak menyalahkan atas
apa yang telah terjadi, tetapi lebih
pada menjalani apa yang ada di
depan kita dan belajar atas apa
yang telah kita jalani, tentunya
akan menjadikan kita lebih lapang
dada.
Dan pada akhirnya kemerdekaan
itu benar-benar terjadi.
Kemerdekaan yang tidak sekedar
merdeka tanpa arti, tetapi
kemerdekaan yang dijadikan pintu
gerbang untuk lebih kreatif dalam
melakukan hal bermakna dan
berguna tanpa harus di batasi oleh
satu kekuasaan yang
mengendalikan kita demi untuk
kepentingan pribadi maupun
golongan tertentu.
“ Wagina ”, adalah sosok wanita
dalam tulisan di atas. Sosok dalam
cerita yang diangkat dalam Sinema
Wajah Indonesia menggambarkan
ketegaran seorang wanita tanpa
menghilangkan kodratnya sebagai
seorang istri, ibu, menantu, maupun
anak bagi orang tua kandungnya.
Kodrat wanita seutuhnya.(kompasiana)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Wagina Rating: 5 Reviewed By: Agus setyadi