728x90 AdSpace

iframe frameborder="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppa.php?id_blog=16756&sz=728x90" width="738px" height="100px" marginwidth=0 marginheight=0 >
Latest News

CERPEN : JOHAN (JODOH DI TANGAN TUHAN )

Posting cerpen by: ZIAH

Namanya Muhammad Raya, biasanya di panggil Raya, menurut orang tuanya nama itu di ambil karena Raya lahir tepat di hari raya Idul fitri, jadi dari pada susah- susah cari nama, yaa… pakai nama sesuai hari lahir nya raya aja, itu kata orang tua Raya saat Raya bertanya kenapa namanya Raya.Saat Raya protes dengan namanya, Papa Raya cuma bilang, “dari pada nama kamu Idul?atau kamu mau nama kamu Fitri?” Tadinya Raya tidak punya masalah dengan namanya, tapi karena teman- teman kampusnya sering mengolok- olok Raya, jadi Raya terpengaruh dan langsung protes dengan orang tuanya, tapi melihat jawaban Papanya seperti itu, Raya keder juga.Di kampus, Raya punya gebetan namanya Natalia, Natalia adalah gadis yang sangat manis, rambutnya hitam terurai, “pas lah kalo untuk iklan shampoo”batin Raya.Sayangnya Raya gak pernah ngungkapin perasaannya sama gadis itu, Raya takut di tolak. Orang tua Raya termasuk orang tua yang lumayan demokratis untuk urusan kebebasan berpendapat selama masih dalam koridor agama Islam, agama yang di anut Raya sejak lahir.Pagi ini seperti biasa, Raya berangkat ke kampus, Raya kuliah di jurusan Ekonomi, selain Raya emang suka dengan mata kuliah ekonomi saat SMA, Raya juga igin seperti papanya yang bisa memimpin sebuah perusahaan, makanya sewaktu papa menawarkannya untuk kuliah di Ekonomi, Raya gak masalah.Saat Raya memarkir mobil Avanza nya, tiba- tiba Natalia sudah ada di samping nya,”Hai Raya….”sapa gadis itu, Raya yang sedang menutup pintu mobilnya terkejut, tanpa di sadarinya tangannya sudah terjepit pintu mobil,”Awww…..”jerit Raya, “Kamu gak apa- apa?”Tanya gadis itu, “oh..ehm… gak koq , aku gak apa-apa”Raya hampir mati gaya di depan gadis itu, Natalia hanya tersenyum simpul melihat tingkah Raya.“Hai Bro…..”sapa Raya sama sahabat- sahabat nya.”Gak biasanya Kamu seneng begini, biasanya setiap ada mata kuliah Pemasaran kamu langsung loyo atau nitip absen, tumben….ehm…ada yang gak beres nich…”ujar Rangga.Rangga memang sahabat Raya, mereka bersahabat sejak awal kuliah sampai sekarang, mereka sekarang sudah semester 7 jadi sudah hampir 4 tahun mereka bersama, Rangga juga tahu kalau Raya naksir Natalia.”kamu kayak gak tahu aja, tadi di parkiran aku ketemu Natalia, dia negur aku tadi aku seneng banget….”ujar Raya, “Lo kayak anak smp aja, di tegur cewek yang di taksir langsung melayang, awas jatuh Lo….”ujar Rangga. Jam Istirahat tiba, seperti biasa dua sahabat ini pasti nongkrong di kantin, Rangga mengeluarkan sebatang rokok,”Jangan ngerokok lagi gak baik untuk kesehatan, lagi pula hukumnya makruh ,Lo tahu itu kan Ngga?”Raya mengambil rokok itu dari Rangga, Rangga hanya cengengesan”Sebatang aja Ray…””gak boleh…”ujar Raya, “ya udah sebungkus….ya?”Rangga langsung tertawa.Raya hanya bisa menggeleng- gelengkan kepalanya.Setiap hari Minggu sore adalah waktunya Raya berkumpul dengan keluarganya, Raya adalah anak tunggal , sebenarnya Raya punya seorang adik perempuan namanya Putri, tapi saat usia Putri 15 tahun Putri terkena demam berdarah, Putri sempat di rawat selama seminggu di rumah sakit, tapi Allah berkehendak lain, Putri meninggal,dan hari itu adalah hari yang paling Raya kenang selama hidupnya.Seperti biasa, Raya duduk di teras rumahnya, tiba- tiba Papa Raya sudah duduk di samping putra kesayangannya itu,”Raya, bagaimana kuliah kamu?”Raya terkejut melihat kehadiran papanya,”Papa, ngagetin Raya aja..baik Pa, kuliah Raya baik- baik aja, rencana minggu depan Raya mau mengajukan judul untuk skripsi Raya, emang kenapa Pa?”Tanya raya,”Gak apa- apa, bagus kalo kamu mau susun skripsi, berarti sebentar lagi kamu bisa masuk ke kantor papa, kamu mau kan?”Tanya Papa.”Mau dong Pa… kalo rezeki datang gak mungkin Raya tolak , “Ujar Raya semangat.Dua bulan sudah Raya mengerjakan skripsinya, dan selama dua bulan juga Raya tidak pernah lagi bertemu dengan Natalia. Hari ini Raya wisuda, orang tua Raya sangat bangga dengan Raya, Raya mendapat nilai Cumlaude di kampusnya,ternyata bukan hanya orang tua Raya saja yang bangga sama Raya, Natalia gebetan Raya juga bangga sama Raya, “Raya, selamat ya….”Natalia mengahampiri Raya. “Makasih Natalia…”ujar Raya grogi.Orang tua Raya pun berkenalan dengan Natalia, “Oh… jadi ini yang buat anak mama semangat ke kampus….”ujar Mama, “ahh.. Mama Raya jadi malu nich…”ujar Raya.”Natalia, sering- sering main ke rumah ya… tante pengen ngobrol- ngobrol sama kamu, boleh kan?”mama Raya agresif juga, kalah dengan Raya yang pemalu.”Boleh tante, kapan- kapan Natalia main ke rumah tante…”ujar Natalia.Hari Minggu pagi biasanya adalah jadwal keluarga Raya beres- beres rumah, kalau hari Minggu pembantu di rumah Raya di liburkan, pembantu kan juga punya keluarga, jadi setiap hari minggu waktunya Bi Sumi berkumpul dengan keluarganya.Papa dan Raya sedang mencabut rumput di halaman rumah, tiba- tiba,”Permisi…, “Raya langsung membuka pintu pagar, “Natalia….. “Raya terkejut menerima tamu yang tidak pernah disangka- sangkanya itu.Mereka semua sudah duduk di ruang tamu, pembicaraan mereka masih menyangkut tentang Raya di kampus, sesekali orang tua Raya tersenyum simpul mendengar cerita Natalia tentang ulah jahil Raya bersama teman- temannya.Semenjak pertemuan itu, Natalia sering main ke rumah Raya, bahkan tanpa canggung Natalia sering ikut membantu Mama Raya membuat kue- kue kering untuk di makan bersama.Sesekali Natalia juga membawa pancake untuk di cicipi bersama keluarga Raya.Tanpa terasa 2 bulan sudah kedekatan Raya dan Natalia, selama ini orang tua Raya tidak pernah tahu tentang agama dan keluarga Natalia, mereka hanya menganggap Natalia seperti teman- teman Raya yang lain.Memang orang tua Raya tidak pernah melarang anak mereka untuk bergaul dengan siapapun, tapi untuk masalah jodoh orang tua Raya punya syarat mutlak yaitu harus seiman.Seperti biasa setiap Minggu Natalia selalu datang ke rumah Raya, dan hari ini pun begitu, Natalia datang dengan menenteng sebuah tas kecil,”Apa itu Natalia?sepertinya kamu bawa sesuatu yang berat, Om kan sudah bilang jangan repot- repot, kamu datang kesini saja kami sudah senang, kamu tahu kan kami sudah menganggap kamu seperti anak kami sendiri.”Papa Raya bertanya pada Natalia.”oh, ini…ini bukan oleh- oleh Om, Natalia emang gak sempat ke supermarket Om”ujar Natalia.”Tumben… biasanya kalo sudah hari minggu, perempuan pasti shooping”ujar Papa Raya.”Tapi kalo Om boleh tahu, itu apa Natalia?”Tanya Papa Raya,”Tadi Natalia ke toko buku om, terus ada buku bagus, jadi langsung Natalia beli…”ujar Natalia.”Buku apa?Om paling suka baca buku,apalagi buku- buku agama, coba Om lihat.”ujar Papa Raya.Natalia langsung memberikan buku yang di belikannya tadi, Papa Raya sangat terkejut melihat buku yang di beli oleh Natalia, Papa Raya melihat gambar salib di buku yang di beli oleh Natalia.”Buku apa ini Natalia?”Tanya Papa Raya, “Ini buku untuk gereja Om, jadi kalau ada rezeki saya selalu membeli buku- buku agama untuk gereja saya om…”Ujar Natalia.”gereja?”Tanya Papa Raya. “Iya Om, saya salah satu jemaat gereja , emang kenapa Om?tanya Natalia.”tidak apa- apa”jawab Papa Raya.Malam ini, Raya di “sidang” oleh orang tuanya, “Raya, sudah sejauh apa hubungan kamu dengan Natalia?”Tanya Papa.”maksud Papa apa sich?”Tanya Raya. “Raya kamu tahu, Natalia itu punya keyakinan yang berbeda dengan kita?”Tanya Papa.”Tahu, Pa..”ujar Raya.”Lantas , kalau kamu sudah tahu kenapa kamu ajak Natalia kesini?”tanya papa.”Aku gak bermaksud apa- apa, aku dan Natalia hanya berteman, aku memang ada rasa sama Natalia, tapi aku sadar Pa, kalo kami berbeda.”ujar Raya.”Nah itu kamu tahu, terus apa lagi?jangan bilang hubungan kalian sudah jauh dan merencanakan pernikahan,kalau itu benar, papa gak setuju, Titik.”Papa tampak marah sama Raya.”Tapi Pa…..”Raya mencoba membela diri. “Tidak ada tapi- tapian, Kamu boleh berteman dengan siapa saja, agama apa saja, suku apa saja, tapi kalau mau lebih dari teman, Papa minta seiman, titik.”Papa benar- benar emosi.Tiga bulan setelah kejadian itu, Raya tidak pernah lagi jumpa dengan Natalia. Hari ini Raya shalat di mesjid dekat rumahnya, Doa Raya Khusuk sekali, Raya meminta petunjuk sama Allah Swt, atas dilema yang dia hadapi sekarang ini. Raya Yakin Allah sudah menyiapkan jodoh terbaik untuknya, mungkin memang bukan Natalia, tapi gadis lain entah itu siapa, Wallahu’alam bisshowab.Pulang dari mesjid, Raya duduk di teras rumahnya, tiba- tiba Raya melihat seorang gadis berkerudung di depan rumahnya, “Assalamu’alaikum….”gadis itu mengucap salam, “Waalaikum salam…”jawab Raya, Raya seperti kenal dengan sosok perempuan di depannya itu, “Siapa ya?apa kita pernah kenal sebelumnya, aku seperti tidak asing dengan wajah kamu.”ujar Raya. “Masa kamu tidak kenal Raya, ini aku Natalia, tapi dari sebulan yang lalu aku ganti nama, sekarang namaku Nayla.”ujar Natalia.Natalia alias Nayla sudah duduk di teras rumah Raya, Natalia pun bercerita tentang kepindahan agamanya ke agama islam.Satu bulan sebelum Natalia pindah agama, Natalia mengalami kecelakaan saat pergi berkemah bersama teman- temannya, mobil yang di kendarai mereka di tabrak sebuah Bis, Bis itu jatuh di jurang, untungnya saat itu ada seorang penumpang yang membuka pintu mobil Natalia, jadi semua penumpang lompat dari Bis itu, Natalia di tolong oleh seorang Bapak- bapak, saat itu kondisi Natalia kritis, ia di bawa ke rumah sakit, saat Natalia dalam kondisi kritis, Natalia mendengar sayup- sayup suara orang yang membaca Al- Qur’an, saat itu, tubuh Natalia merinding, tapi entah kenapa hatinya merasa sangat nyaman, singkat cerita, Natalia mempelajari agama Islam, hatinya mulai tertarik dengan agama Islam, Lalu dia pun memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Nayla.Mendengar cerita Natalia, bukan hanya Raya yang senang, orang tua Raya pun senang, apalagi melihat Natalia alias Nayla berkerudung, cantik sekali. Dan yang membuat hati Raya dan orang tuanya bahagia, ternyata orang Tua Natalia ikut memeluk agama Islam.Hari ini, Papa Raya memanggil Raya, “Raya, kamu sayang dengan Nayla alias Natalia kan?”kalau kamu masih ada rasa dengan gadis itu, Insya Allah Papa setuju nak, Nayla itu gadis yang baik, apa lagi sekarang dia seiman dengan kita.” Raya benar- benar bahagia dengan ucapan papanya.Tiba- tiba Mama Raya menghampiri Raya, “Benar yang Mama bilang kan Nak, Insya Allah , Allah menyiapkan seseorang yang baik untuk kamu. Maut, rezeki, pertemuan, jodoh, hanya Allah yang tahu, Dia Yang Maha Mengatur Segalanya.”Ujar Mama Raya.Dan hari ini Allah Swt menunjukkan kuasaNya, Jodoh di tangan Tuhan, dan Raya membuktikannya. ¶¶
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: CERPEN : JOHAN (JODOH DI TANGAN TUHAN ) Rating: 5 Reviewed By: Agus setyadi