AGOESSETYADI--Item baru saja di terima sebagai guru bimbingan
konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si Jono
berdiri sendirian di pinggir
lapangan belakang sekolah,
sementara ada murid yang lain
sedang asyik bermain bola.
Karena merasa kasihan, Item
mendekat dan menyapa dengan
ramah.
"Hai Jono, bolehkah Bu
Guru menemani kamu?"
"Iya, Bu", Jono menjawab. Tapi
pandangan mata anak itu masih
tertuju pada teman-temannya di
tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti
dia ingin ikut bermain", pikir Item. Sebagai guru bimbingan
konseling yang baik, Item ingin
tahu masalah apa yang membuat
Jono menyendiri seperti itu. Item pun bertanya, "Kenapa
kamu berdiri di sini sendirian,
jono?"
"Saya sedang jadi kiper, Bu."
@#$%?_&^(/???
konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si Jono
berdiri sendirian di pinggir
lapangan belakang sekolah,
sementara ada murid yang lain
sedang asyik bermain bola.
Karena merasa kasihan, Item
mendekat dan menyapa dengan
ramah.
"Hai Jono, bolehkah Bu
Guru menemani kamu?"
"Iya, Bu", Jono menjawab. Tapi
pandangan mata anak itu masih
tertuju pada teman-temannya di
tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti
dia ingin ikut bermain", pikir Item. Sebagai guru bimbingan
konseling yang baik, Item ingin
tahu masalah apa yang membuat
Jono menyendiri seperti itu. Item pun bertanya, "Kenapa
kamu berdiri di sini sendirian,
jono?"
"Saya sedang jadi kiper, Bu."
@#$%?_&^(/???
0 comments:
Post a Comment