728x90 AdSpace

iframe frameborder="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppa.php?id_blog=16756&sz=728x90" width="738px" height="100px" marginwidth=0 marginheight=0 >
Latest News

Hacker Puitis Serang PontianakPost

“apa yang terjaadi dengan
pontianakpost.com????”
Status facebook milik teman
bernama Soebandi Tan yang ditulis
sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu
(5/6/2011), membuat saya
penasaran. Maklum, media online
ini milik koran tertua di Kalimantan
Barat, sekaligus grup media yang
pernah di pegang oleh Dirut PLN.
“ Pasti ada yang tak beres,” gumam
saya dalam hati.
Rasa penasaran itu mengarahkan
mouse di tangan saya untuk
menuliskan alamat situs
www.pontianakpost.com. Benar
saja. Tampilan laman yang
biasanya menyajikan berita-berita
yang terjadi di seluruh wilayah
Kalbar saat alamat situs di-klik,
tidak ditemukan.
Tampilan yang tampak adalah
kibaran bendera merah putih
dengan tulisan “HaCkeD by Al3x
0wn5”. Background laman
berwarna hitam dengan tulisan
“ HACKED” bergaris vertical seperti
menggambarkan aliran listrik
berwarna putih. Tulisan tersebut
menjadi kata pembuka yang diikuti
kata-kata puitis :
Jejak Gelisah …..
ketika ruang menjadi peraduan
pada jejak gelisah
kutatap sepasang mimpi
pada langit pekat
Sesaat alam berzikir melantunkan
panoramanya
menyelimuti dalam keheningan
Tuhan
Pun belati tuhan menyayatku,
menggiring
pada napas kematian
lalu aku berkata pada Tuhan
Segenap keheningan akan lahir
kearifan
INFORMATICS MAFIA INDONESIA
Masih belum diketahui sejak kapan
media online tersebut mengalami
gangguan. Begitu pula siapa pelaku
yang sudah meng-hacked laman
itu. Karena, tidak ada pesan lain
yang disampaikan oleh pelaku,
selain untaian kata puitis. Kapan
gangguan di laman tersebut akan
teratasi, tidaklah tahu. Pastinya,
hacker tersebut menitipkan ‘jejak
gelisah’ bagi para pengelola, untuk
berusaha mengatasi gangguan
tersebut.


Oleh: Arthurio Oktavianus
Arthadiputra
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Hacker Puitis Serang PontianakPost Rating: 5 Reviewed By: Agus setyadi