728x90 AdSpace

iframe frameborder="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppa.php?id_blog=16756&sz=728x90" width="738px" height="100px" marginwidth=0 marginheight=0 >
Latest News

Vaksin Malaria, TB, dan HIV Hadir di 2020

Agoessetyadi-- Alan Aderem, Director
BioMed, Seattle dan Rino Rappuoli,
Global Head of Vaccines Research
for Novartis Vaccines and
Diagonstics, mengulas kemajuan
terbaru dalam pengembangan
vaksin dalam jurnal ilmiah, Nature.
Mereka menuliskan, diperkirakan,
pada tahun 2020 mendatang,
vaksin untuk malaria, tuberculosis
(TB), dan HIV/AIDS sudah
ditemukan. Pada jurnal itu mereka
juga membahas perangkat baru
termasuk biologi sistem dan desain
antigen berbasis struktur yang
dapat memberikan pengertian
yang lebih baik terhadap
mekanisme perlindungan.
Perangkat ini akan memberi
petunjuk menuju ke
pengembangan vaksin rasional
untuk meringankan beban para
penderita penyakit menular yang
paling mengerikan di dunia
tersebut.
Menurut Aderem, seorang pionir di
bidang biologi sistem, konsep baru
dan kemajuan teknologi
mengindikasikan bahwa vaksin
untuk tiga penyakit menular
terdahsyat itu akan dapat
dikembangkan dalam 10 tahun ke
depan.
“Keberhasilan akan sangat
bergantung pada kemampuan kita
melakukan pendekatan pada
biologi sistem untuk menganalisa
data yang dihasilkan selama uji
coba pembuktian, ” ucap Aderem,
seperti diktutip dari MedIndia, 28
Mei 2011.
Aderem menyebutkan,
keberhasilan itu juga akan
memberikan pandangan baru
seperti identifikasi hubungan
antara perlindungan atau tanda-
tanda imunogenisitas dan
akselerasi dari uji coba klinik skala
besar. Selain itu, tambah Aderem,
pendekatan regulasi klinik yang
baru dan inovatif juga akan
mempercepat ditemukannya
vaksin-vaksin yang sangat
dibutuhkan.
Pada laporannya, Aderem dan
Rappuoli juga mengulas kelebihan
dan kekurangan pendekatan
biologi sistem, dengan kelebihan
utama pendekatan itu ada pada
kemampuannya menangkap dan
mengintegrasikan data biologi
dalam jumlah sangat besar untuk
memvisualisasikan sifat yang
muncul yang tidak ditunjukan oleh
bagian-bagian secara individu dan
tidak bisa diprediksi jika hanya
menggunakan tiap-tiap bagian
secara tunggal.
“Kelebihan biologi sistem adalah
kemampuannya untuk
memprediksi perilaku dari seluruh
sistem biologi, ” kata Aderem. “Dari
sana, kita bisa mengoptimalkan
kandidat vaksin dan memprediksi
apakah obat atau kandidat vaksin
bisa bekerja sebelum obat itu
dibawa ke uji coba klinik skala
besar yang sangat mahal, ”
ucapnya.
Biologi sistem juga bisa digunakan
untuk mempercepat uji coba klinik
yang umumnya berlangsung lama.
Aderem dan Rappuoli
memperkirakan bahwa dalam uji
coba vaksin untuk malaria, TB dan
HIV/AIDS, hanya satu hipotesis
berhasil diuji setiap delapan tahun
dalam tiga dekade terakhir. “Kita
tidak bisa terus menggunakan
pendekatan ini jika kita ingin
mendapatkan hasil dalam kurun
waktu secepatnya, ” kata Aderem.
Dengan metode baru ini, ucap
Aderem, kita bisa mempercepat
pengembangan klinik dengan
melakukan uji coba yang lebih
mujarab dan dengan memperbaiki
desain menggunakan pendekatan
biologi sistem untuk menguji coba
beberapa hipotesis secara paralel
dan memiliki desain yang adaptif
untuk memperluas hasil yang
terbukti paling menjanjikan.

sumber: vivanews
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Vaksin Malaria, TB, dan HIV Hadir di 2020 Rating: 5 Reviewed By: Agus setyadi