MILAN - Udinese boleh berbangga dengan pencapaian mereka yang sukses bertengger di papan atas klasemen sementara. Namun, di laga dini hari nanti, pelatih Il Zebrette, Francesco Guidolin menegaskan anak asuhnya untuk melupakan euforia dan fokus ke pertandingan melawan juara bertahan, AC Milan. Udinese memulai kompetisi musim ini dengan sangat baik. Dua laga dilewati Antonio Di Natale dengan kemenangan. Hasil ini praktis membuat Udinese bercokol di posisi tiga klasemen sementara, hanya kalah agregat gol dari Napoli dan Juventus yang juga mengoleksi poin enam.
Bagaimana dengan Milan? Tim peraih scudetto musim lalu ini masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Dari dua laga, I Rossoneri hanya mampu meraup satu angka, hasil imbang lawan Lazio di laga pembuka. Terkini, skuad arahan Massimiliano Allegri harus bertekuk lutut di markas Napoli dengan skor 1-3.
Jika mengacu pada performa kedua tim di awal musim ini, Udinese pantas jumawa saat bertandang ke San Siro, markas Milan, Kamis (22/9/2011) dini hari nanti. Pasalnya, Udinese unggul lima angka dari Milan yang masih tercecer di papan tengah. Kebetulan, pada pertemuan terakhir di San Siro, Udinese juga sukses mencuri satu angka setelah bermain imbang 4-4.
Namun, Guidolin tidak ingin hasil positif mereka atas Milan membuat para punggawanya tampil over confident. Guidolin meminta timnya tetap waspada karena Milan diibaratkan ‘singa terluka’ yang siap bangkit dan menerkam lawan-lawannya.
“Dua hasil kurang meyakinkan secara beruntun bakal memaksa Milan tampil penuh konsentrasi dan semangat. Apalagi, mereka baru kalah dari Napoli,” tutur Guidolin dikutip Football-Italia, Rabu (21/9/2011).
“Kami berharap, mereka akan bereaksi dengan kebanggaan, kelas, temperamen dan semangat sebuah klub papan atas. Kami akan menghadapi Singa terluka, yang mendominasi laga di Naples (lawan Napoli) di 20 menit awal pertandingan,” sambungnya.
“Maka dari itu, kami harus memanfaatkan setiap senjata yang kita punya. Saya ingin melihat spirit dan pengorbanan dari setiap pemain dan mewaspadai setiap detil. Pekerjaan kami masih berhalan, dan saya belum mengenal karakter seluruh pemain, jadi terlalu dini untuk memberikan penilaian terkai kekuatan tim ini. Saat ini, saya hanya ingin secepatnya meraih 40 poin,” pungkas Guidolin tidak berani mematok target muluk selain tetap bertahan di Serie A.
“Saya berharap anak-anak mendengarkan pesan saya: Kami datang ke San Siro dengan kerendahan hati. Kemudian, kami akan merespon pertandingan di lapangan,” tutupnya menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil tanpa beban.(okezone)
Bagaimana dengan Milan? Tim peraih scudetto musim lalu ini masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Dari dua laga, I Rossoneri hanya mampu meraup satu angka, hasil imbang lawan Lazio di laga pembuka. Terkini, skuad arahan Massimiliano Allegri harus bertekuk lutut di markas Napoli dengan skor 1-3.
Jika mengacu pada performa kedua tim di awal musim ini, Udinese pantas jumawa saat bertandang ke San Siro, markas Milan, Kamis (22/9/2011) dini hari nanti. Pasalnya, Udinese unggul lima angka dari Milan yang masih tercecer di papan tengah. Kebetulan, pada pertemuan terakhir di San Siro, Udinese juga sukses mencuri satu angka setelah bermain imbang 4-4.
Namun, Guidolin tidak ingin hasil positif mereka atas Milan membuat para punggawanya tampil over confident. Guidolin meminta timnya tetap waspada karena Milan diibaratkan ‘singa terluka’ yang siap bangkit dan menerkam lawan-lawannya.
“Dua hasil kurang meyakinkan secara beruntun bakal memaksa Milan tampil penuh konsentrasi dan semangat. Apalagi, mereka baru kalah dari Napoli,” tutur Guidolin dikutip Football-Italia, Rabu (21/9/2011).
“Kami berharap, mereka akan bereaksi dengan kebanggaan, kelas, temperamen dan semangat sebuah klub papan atas. Kami akan menghadapi Singa terluka, yang mendominasi laga di Naples (lawan Napoli) di 20 menit awal pertandingan,” sambungnya.
“Maka dari itu, kami harus memanfaatkan setiap senjata yang kita punya. Saya ingin melihat spirit dan pengorbanan dari setiap pemain dan mewaspadai setiap detil. Pekerjaan kami masih berhalan, dan saya belum mengenal karakter seluruh pemain, jadi terlalu dini untuk memberikan penilaian terkai kekuatan tim ini. Saat ini, saya hanya ingin secepatnya meraih 40 poin,” pungkas Guidolin tidak berani mematok target muluk selain tetap bertahan di Serie A.
“Saya berharap anak-anak mendengarkan pesan saya: Kami datang ke San Siro dengan kerendahan hati. Kemudian, kami akan merespon pertandingan di lapangan,” tutupnya menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil tanpa beban.(okezone)
0 comments:
Post a Comment