728x90 AdSpace

iframe frameborder="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppa.php?id_blog=16756&sz=728x90" width="738px" height="100px" marginwidth=0 marginheight=0 >
Latest News

Waspadai Berat Badan Naik Karena Alergi

AGOESSETYADI--Jakarta - Alergi adalah penyakit yang bisa muncul kapan saja saat kita terkena atau mengonsumsi sesuatu yang menjadi pemicunya. Apakah Anda mengonsumsi obat alergi? Ternyata obat alergi Anda bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan.


Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan alergi dengan berat badan. Dikutip dari msnbc, simaklah penelitian yang menyatakan hubungan tersebut. Hal tersebut bisa karena obat-obatan yang Anda minum atau masalah umum lainnya.

Pada bulan Agustus 2010, peneliti dari Yale University menerbitkan jurnal dari studi berjudul Obesitas. Ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi antihistamin teratur memiliki berat badan lebih berat daripada orang yang tidak sama sekali.

Penulis penelitian menggunakan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 2005-2006 untuk membandingkan berat badan dari 867 orang dewasa yang menggunakan antihistamin. Dua obat yang paling umum dalam penelitian ini adalah setirizin atau Zyrtec, dan fexofenadine atau Allegra. Obat tersebut bebas dijual di apotek tanpa resep dokter. Efek dari obat alergi tersebut lebih terlihat pada pria.

Para peneliti memperingatkan bahwa ini adalah penelitian observasional. Penelitian tidak dapat menunjukkan apakah antihistamin benar-benar menyebabkan kenaikan berat badan atau apakah obesitas menentukan orang untuk alergi.

Pada 2009 diterbitkan Journal of Clinical Alergi dan Imunologi, disarankan dalam studi terpisah, untuk menggunakan data dari survei CDC yang sama. Peneliti menemukan bahwa anak yang obesitas lebih cenderung menderita alergi, khususnya alergi makanan, dibandingkan anak dengan berat badan normal. "Tidak jelas bagi kami apakah obesitas adalah penyebab dari kecenderungan alergi atau tidak," kata Cynthia Visness, PhD, penulis utama penelitian dan seorang ilmuwan riset di Rho Inc, perusahaan yang melakukan penelitian.

Tidak banyak buku yang membahas hubungan antara obesitas dan alergi. Penjelasan yang memungkinkan untuk asosiasi pada dua studi ini hanyalah sebuah teori, ucap Visness. Dalam penelitiannya, Visness menyatakan bahwa peradanganlah yang mempengaruhi kenaikan berat badan. Pelepasan sitokin oleh sel lemak lalu zat kimia meningkatkan peradangan, dan reaksi alergi juga memicu peradangan. Jadi orang dengan tingkat peradangan tinggi dalam tubuh, cenderung menderita alergi dan obesitas.

Teori lain menyatakan, pada studi Yale, histamin memiliki peran sekunder dalam mengatur nafsu makan. Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa memberikan histamin pada tikus dapat mengurangi asupan makanan mereka. Sedangkan memberikan antihistamin meningkatkan nafsu makan tikus. Oleh karena itu, para penulis mencatat bahwa jika Anda mengonsumsi banyak antihistamin, mungkin akan menyebabkan nafsu makan Anda bertambah. Dulu, beberapa antihistamin bahkan digunakan sebagai perangsang nafsu makan pada anak-anak.

Terdapat penjelasan yang lebih sederhana, "Beberapa obat yang mengadung penenang menyebabkan kegemukan. Obat yang membuat Anda lelah lebih mungkin mengganggu Anda melalukan latihan rutin," ujar Jackie Eghrari-Sabet, MD, dari American College of Allergy, Asma dan Imunologi. Dia adalah seorang ahli alergi yang membuka praktek swasta di Gaithersburg, MD. Kedua, dia mengatakan bahwa antihistamin bisa membuat Anda haus. "Pada beberapa orang, rasa haus dapat menjadi sinyal untuk rasa lapar".

Untuk dapat mencegah efek samping dari obat alergi tersebut, simaklah beberapa tips di bawah ini:

1. Memilih obat yang benar
"Dulu, antihistamin memiliki efek menenangkan yang mengklaim akan membuat Anda lapar," ucap Dr Eghrari-Sabet. Antihistamin tersebut, yang beredar di pasaran seperti Benadryl dan Chlor-Trimeton, sekarang diganti dengan obat-obat baru seperti Zyrtec, Allegra, dan Claritin. Meskipun Zyrtec dan Allegra adalah obat yang paling umum dalam studi Yale, yang menghubungkan antihistamin dengan kenaikkan berat badan. Dr Eghrari-Sabet mengatakan bahwa nafsu makan meningkat bukanlah efek samping dari obat tersebut, seperti terlihat pada pasien-pasiennya.

2. Diagnosa
Jika obat di pasaran membuat Anda lapar, lelah, atau umumnya tidak tenang, periksalah ke dokter alergi. Ketahui apakah pemicu alergi Anda karena mempermudah untuk menemukan obat tanpa efek samping, kata Dr Eghrari-Sabet. Dia menambahkan, "jika ke dokter, hal yang paling penting adalah kemungkinan mendapatkan suntik alergi. Dengan suntik alergi tidak akan ada efek samping pada tubuh, berbeda halnya dengan mengonsumsi antihistamin."

3. Banyak minum air
Pastikan Anda terhindar dari dehidrasi saat mengkonsumsi obat alergi. Minum air dapat mencegah pikiran Anda dari rasa haus yang bisa menimbulkan rasa lapar. Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air atau masukkan kandungan herbal dalam air minum agar lebih nikmat.

4. Mengonsumsi makanan sehat
Jika Anda merasa mengonsumsi obat alergi meningkatkan nafsu makan Anda, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat. Bahkan, ada sejumlah makanan sehat yang dapat menghilangkan alergi sekaligus dapat melawan rasa lapar.(wol)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Waspadai Berat Badan Naik Karena Alergi Rating: 5 Reviewed By: Agus setyadi