BANDA ACEH - Harga tiket pesawat udara dari Banda Aceh tujuan Medan dan Jakarta dan sebaliknya, melonjak sangat tajam dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga tiket mencapai 100 persen bahkan lebih. Menurut para pemilik/pengelola travel, kenaikan harga tiket ini erat kaitannya dengan digelarnya berbagai even nasional di Banda Aceh pada akhir Mei hingga awal Juni mendatang. Hingga kemarin, semua tiket tujuan Medan atau Jakarta sudah habis terjual, bahkan sampai 2 Juni mendatang.
Saat ini harga tiket pesawat Banda Aceh tujuan Medan mencapai Rp 1 juta dari harga normal sekitar Rp 500 ribu. Harga tiket pesawat Banda Aceh-Jakarta mencapai Rp 2 juta bahkan lebih, dari harga biasanya yang hanya berkisar Rp 1 juta. Salah seorang warga Banda Aceh mengatakan, dia bersama teman-teman seperjalanannya terpaksa pulang naik bus karena tidak kebagian tiket pesawat dari Bandara Polonia Medan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, pada Kamis (26/5) lalu.
“Saya dan pejabat Aceh lain berencana naik pesawat dari Polonia menuju Sultan Iskandar Muda. Karena kehabisan tiket akhirnya kami pulang naik bus. Kalaupun ada, harga tiket pesawat naik dua kali lipat. Berkisar Rp 850.000-Rp 1 juta lebih,” kata Fadhil MSos yang saat ini menjabat sebagai Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Kamis (26/5). Selain dirinya, lanjut Fadhil, banyak warga Aceh lainnya tidak kebagian tiket pesawat, mereka juga terpaksa naik bus untuk ke Banda Aceh. “Ada lima calon penumpang asal Aceh lain baru tiba dari Riau. Sama seperti kami, mereka juga terpaksa pulang dengan bus karena kehabisan tiket,” tambah dia.
Direktur BP Travel, Totok Julianto, membenarkan bahwa sejak sepekan lalu permintaan seat baik dari dan ke Banda Aceh naik tajam. Kenaikan permintaan kursi pesawat ini menjadikan harga tiket pesawat tujuan Banda Aceh-Medan dan Banda Aceh Jakarta juga naik sebesar 100 sampai 120 persen. “Ini terjadi sejak beberapa hari lalu, untuk tiket pesawat Banda Aceh tujuan Medan dan Jakarta naiknya 100 persen. Sedang tiket dari Jakarta dan Medan tujuan Banda Aceh juga naik, tapi hanya 50 persen,” kata Totok.
Kenaikan seperti ini diistilahkan Totok dengan kenaikan kasuistik. “Harga tiket naik akibat banyaknya permintaan kursi pesawat dari peserta Apeksi yang berasal dari luar Aceh yang hendak pulang ke daerahnya masing-masing. Karena tingginya permintaan, maka kelas-kelas promo tidak dibuka,” imbuh Totok. Apeksi yang dimaksud Totok adalah Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia yang sedang melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-8 di Banda Aceh sejak 28-30 Mei 2011. Bersamaan dengan rakernas ini, digelar pula sejumlah kegiatan berlevel nasional dan internasional di Banda Aceh.
Ia memprediksi, harga tiket akan kembali normal setelah even-even nasional yang digelar di Aceh berakhir. “Saya perkirakan harga tiket akan turun setelah tanggal 2 Juni. Namun kelas promo tetap tidak dibuka karena permintaan seat akan kembali tinggi pada peak season seiring dengan masuknya musim libur sekolah,” ujarnya. (ami)
sumber : serambi
Saat ini harga tiket pesawat Banda Aceh tujuan Medan mencapai Rp 1 juta dari harga normal sekitar Rp 500 ribu. Harga tiket pesawat Banda Aceh-Jakarta mencapai Rp 2 juta bahkan lebih, dari harga biasanya yang hanya berkisar Rp 1 juta. Salah seorang warga Banda Aceh mengatakan, dia bersama teman-teman seperjalanannya terpaksa pulang naik bus karena tidak kebagian tiket pesawat dari Bandara Polonia Medan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, pada Kamis (26/5) lalu.
“Saya dan pejabat Aceh lain berencana naik pesawat dari Polonia menuju Sultan Iskandar Muda. Karena kehabisan tiket akhirnya kami pulang naik bus. Kalaupun ada, harga tiket pesawat naik dua kali lipat. Berkisar Rp 850.000-Rp 1 juta lebih,” kata Fadhil MSos yang saat ini menjabat sebagai Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Kamis (26/5). Selain dirinya, lanjut Fadhil, banyak warga Aceh lainnya tidak kebagian tiket pesawat, mereka juga terpaksa naik bus untuk ke Banda Aceh. “Ada lima calon penumpang asal Aceh lain baru tiba dari Riau. Sama seperti kami, mereka juga terpaksa pulang dengan bus karena kehabisan tiket,” tambah dia.
Direktur BP Travel, Totok Julianto, membenarkan bahwa sejak sepekan lalu permintaan seat baik dari dan ke Banda Aceh naik tajam. Kenaikan permintaan kursi pesawat ini menjadikan harga tiket pesawat tujuan Banda Aceh-Medan dan Banda Aceh Jakarta juga naik sebesar 100 sampai 120 persen. “Ini terjadi sejak beberapa hari lalu, untuk tiket pesawat Banda Aceh tujuan Medan dan Jakarta naiknya 100 persen. Sedang tiket dari Jakarta dan Medan tujuan Banda Aceh juga naik, tapi hanya 50 persen,” kata Totok.
Kenaikan seperti ini diistilahkan Totok dengan kenaikan kasuistik. “Harga tiket naik akibat banyaknya permintaan kursi pesawat dari peserta Apeksi yang berasal dari luar Aceh yang hendak pulang ke daerahnya masing-masing. Karena tingginya permintaan, maka kelas-kelas promo tidak dibuka,” imbuh Totok. Apeksi yang dimaksud Totok adalah Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia yang sedang melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-8 di Banda Aceh sejak 28-30 Mei 2011. Bersamaan dengan rakernas ini, digelar pula sejumlah kegiatan berlevel nasional dan internasional di Banda Aceh.
Ia memprediksi, harga tiket akan kembali normal setelah even-even nasional yang digelar di Aceh berakhir. “Saya perkirakan harga tiket akan turun setelah tanggal 2 Juni. Namun kelas promo tetap tidak dibuka karena permintaan seat akan kembali tinggi pada peak season seiring dengan masuknya musim libur sekolah,” ujarnya. (ami)
sumber : serambi
0 comments:
Post a Comment