“Jadilah kamu seorang qanaah, nanti kamu akan menjadi orang yang paling bersyukur
kepada Allah”
(HR. al-Baihaqi).
BILA ADA manusia yang telah berbuat jahat dan kemudian pura-pura sakit, itu ada benarnya. Maksudnya, meskipun tidak pura-pura, ia sebenarnya sudah lama sakit oleh berbagai penyakit. Penyakit hati antara lain rakus dan iri hati.
Diingatkan oleh para ulama bahwa bila seseorang sudah didera penyakit hati seperti rakus dan iri hati, angan-angannya akan teramat panjang. Rakus memunculkan rasa tak pernah puas dengan harta yang sudah ada; selalu ingin menguasai harta yang lebih banyak, meskipun sudah memilikinya dalam jumlah berkecukupan. Iri hati memunculkan keinginan untuk memiliki harta dan kedudukan sebagaimana yang dimiliki oleh orang lain, kalau pun tak bisa mendapatkan lebih dari itu. Didesak kuat oleh hawa nafsu, manusia menjadi sakit jiwanya dan mengambil jalan hidup yang salah.
Karena itu, bila ingin tidak mengidap penyakit hati atau ingin sembuh dari deraannya, maka prinsip hidup qanaah adalah pilihan terbaik, sebagaimana ditawarkan Rasulullah. Hidup qanaah ialah hidup dengan merasa cukup dengan segala nikmat yang telah diberikan Allah. Namun demikian, qana’ah bukanlah hidup berpangku tangan tanpa berusaha, lantas berharap rezeki dari Allah. Qana’ah malah hidup dengan cara tetap aktif berusaha dan bersyukur. Perkara jumlah rezeki didapat setelah diusahakan, diserahkan sepenuhnya kepada Pemberi rezeki, Allah.
sumber:serambi
kepada Allah”
(HR. al-Baihaqi).
BILA ADA manusia yang telah berbuat jahat dan kemudian pura-pura sakit, itu ada benarnya. Maksudnya, meskipun tidak pura-pura, ia sebenarnya sudah lama sakit oleh berbagai penyakit. Penyakit hati antara lain rakus dan iri hati.
Diingatkan oleh para ulama bahwa bila seseorang sudah didera penyakit hati seperti rakus dan iri hati, angan-angannya akan teramat panjang. Rakus memunculkan rasa tak pernah puas dengan harta yang sudah ada; selalu ingin menguasai harta yang lebih banyak, meskipun sudah memilikinya dalam jumlah berkecukupan. Iri hati memunculkan keinginan untuk memiliki harta dan kedudukan sebagaimana yang dimiliki oleh orang lain, kalau pun tak bisa mendapatkan lebih dari itu. Didesak kuat oleh hawa nafsu, manusia menjadi sakit jiwanya dan mengambil jalan hidup yang salah.
Karena itu, bila ingin tidak mengidap penyakit hati atau ingin sembuh dari deraannya, maka prinsip hidup qanaah adalah pilihan terbaik, sebagaimana ditawarkan Rasulullah. Hidup qanaah ialah hidup dengan merasa cukup dengan segala nikmat yang telah diberikan Allah. Namun demikian, qana’ah bukanlah hidup berpangku tangan tanpa berusaha, lantas berharap rezeki dari Allah. Qana’ah malah hidup dengan cara tetap aktif berusaha dan bersyukur. Perkara jumlah rezeki didapat setelah diusahakan, diserahkan sepenuhnya kepada Pemberi rezeki, Allah.
sumber:serambi
0 comments:
Post a Comment