Hallo Indonesia
Di sini hasbi burman yagn sedang meratap
Atap-atap yang bocor dan basah renyah
Kening ayumu menggoda
Anak lanang rindu harapan
Dan yang kehilangan
Segala-gala
Hallo Indonesia
Disini kami para penyair
Yagn tidak mendambakan kerusuhan
Menunggu jatah hidup
Dimana kami sedang berada
Indonesi ku
Engkaulah yang sedang berlayar
Membawa basa-basi
Kami bersamamu sedang membenah
Naluri-naluri besi
(Banda Aceh, 16 Agustus 2005)
JEMPUTAN
Pada jemputan selanjutnya
Angin bergerak
Memoles wajah laut
Sebuah pelayaran
Diatas menempel bulan tembaga
Jemputan demi jemputan
Kereta kencana tersungging
Mengulurkan senyuman
Bara api
Yang membakar langit-langit
Dan kelambu para pengungsi
Bakaran –bakaran adalah abu harta benda
Yang mengisi masa lampau
Yang mereka tinggal
Dalam sejarah peradaban
(18 Febuari 2005)
Di sini hasbi burman yagn sedang meratap
Atap-atap yang bocor dan basah renyah
Kening ayumu menggoda
Anak lanang rindu harapan
Dan yang kehilangan
Segala-gala
Hallo Indonesia
Disini kami para penyair
Yagn tidak mendambakan kerusuhan
Menunggu jatah hidup
Dimana kami sedang berada
Indonesi ku
Engkaulah yang sedang berlayar
Membawa basa-basi
Kami bersamamu sedang membenah
Naluri-naluri besi
(Banda Aceh, 16 Agustus 2005)
JEMPUTAN
Pada jemputan selanjutnya
Angin bergerak
Memoles wajah laut
Sebuah pelayaran
Diatas menempel bulan tembaga
Jemputan demi jemputan
Kereta kencana tersungging
Mengulurkan senyuman
Bara api
Yang membakar langit-langit
Dan kelambu para pengungsi
Bakaran –bakaran adalah abu harta benda
Yang mengisi masa lampau
Yang mereka tinggal
Dalam sejarah peradaban
(18 Febuari 2005)
0 comments:
Post a Comment